Kamis, 09 September 2010

Rindu Jalan Warga Dusun Liri Kelan Terpenuhi Maumere



Pembangunan jalan rabat dusun liri kelan
Maumere, MM- Kerinduan Warga Lirih kelan akan ruas jalan yang baik akhirnya terjawab di tahun 2010. pemerintah Kabupaten sikka melalu anggaran PNPN Mandiri mengalokasikan dana sebesar Rp. 350.000.000,- untuk membuat rabat jalan dusun sepanjang 1.210 m². Selain itu melalu dinas PU dan Tambeng juga melakukan pengerjaan jalan sepanjang 1,2 Km di batas wilayah Kelurahan Madawat dengan Desa Wuliwutik.
Pantauan Media Maumere, Rabu (8/9/2010), sepanjang jalan dari arah pertigaan Karmel, tengah dilakukan pembangunan rabat jalan yang dikerjakan Fa. Permata, dengan jangka waktu pengerjaan selama empat bulan dengan sumber dana APBD. sepanjang ruas jalan dari pertigaan menuju Keling terdapat tumpukan material dan tampak para pekerja tengah bekerja.
Sebelumnya, Kepala Desa Wuliwutik, Kecamatan Nita, Helianto Duarte Naruk, kepada Media Maumere, saat di temui di kediamannya di Dusun Liri kelan, beberapa waktu lalu, mengatakan ruas jalan menuju Dusun liri Kelan Desa Wuliwutik, Kecamatan Nita sangat Memprihatinkan. Sejak tahun 1983 warga Dusun belum menikmati indanya fasilitas jalan yang memadai untuk mempermudah akses pertumbuhan perekonomian di wilayah tersebut. Akibatnya guna menuju kota kabupaten yang berjarak 6 Km², warga dusun terpaksa berjalan kaki. Ojek merupakan sarana transportasi bagi warga yang memiliki cukup uang untuk memperlancar pemenuhan kebutuhan menuju kota Maumere.
Untuk mengakomodir kebutuhan warga, kata Kades Helianto, pihak pemerintah desa Wuliwituk pada tahun anggaran 2009 melalui PNPM mengalokasikan dana sebesar Rp. 350.000.000,- untuk membuat rabat jalan dusun sepanjang 1.210 m². selain dengan mengandalkan alokasi dana Program PNPMN. Dalam pelaksanaan pembangunan jalan, masyarakat  secara swadaya menyumbangkan tenaga dan materi berupa uang sebesar Rp.50.000,-. (fik)

Selasa, 07 September 2010

291 Warga NTT Meninggal karena HIV/AIDS

  •  Di Kabupaten Sikka Empat Puluh Orang
KUPANG--MM.co.cc : Sebanyak 291 orang dari 1.129 penderita HIV/AIDS yang tersebar di beberapa kabupaten di Provinsi Nusa Tenggara Timur dilaporkan meninggal dunia selama kurun waktu 1997 hingga Juni 2010.

"Jumlah korban yang meninggal dunia itu terdiri atas 66 penderita HIV dan sisanya sebanyak 225 adalah penderita AIDS," kata Sekretaris Komisi Penanggulangan AIDS Provinsi NTT dr. Husein Pancratius di Kupang, Selasa (7/9).

Para korban yang meninggal akibat HIV/AIDS itu tersebar di 15 dari 21 kabupaten/kota di NTT.
Korban meninggal akibat HIV terbanyak terdapat di Kabupaten Belu yakni mencapai 55 orang disusul Kabupaten Sikka 40 orang, Kota Kupang 34 orang, Lembata 27 orang, dan Kabupaten Ende 25.

Sisanya dari Kabupaten Ngada 20 orang, Flores Timur 17 orang, Timor Tengah Utara 16 orang, Timor Tengah Selatan 15 orang, Alor 11 orang, Kupang 7 orang, Nagekeo 3 orang, Sumba Timur 4 orang, dan Manggarai Barat 3 orang.

Mengenai jenis kelamin dia mengatakan didominasi pria yakni mencapai 669 orang dan perempuan 460 orang. Berdasarkan golongan umur terdiri atas 0-5 tahun sebanyak 36 orang, 6-10 tahun 9 orang, 16-20 tahun berjumlah 74 orang, 21-25 tahun 201 orang, 26-30 tahun 275 orang.

Untuk usia 31-35 tahun 225 penderita, 36-40 tahun 142 orang, 46-50 tahun 48 orang, dan 51-55 tahun 20 orang, dan sekitar 55 tahun ke atas 7 orang.

Ada lima kabupaten di NTT yang tercatat belum memiliki kasus HIV/AIDS yakni Sumba Tengah, Sumba Barat Daya, Manggarai Timur, Sabu Raijua, dan Rote Ndao. Hal ini bukan berarti di daerah-daerah ini sama sekali tidak ada kasus HIV/AIDS tetapi bisa saja karena belum ada pemeriksaan secara intensif untuk mengetahui perkembangan penyakit HIV di daerah itu. (mi)

Kamis, 02 September 2010

GEMPA 5,0 SR GUNCANG TIMUR LAUT ENDE

  • DI MAUMERE PERSERTA BINTEK GEMPA DAN TSUNAMI PANIK
Ende Diguncang Gempa
Maumere, mediamaumere.Co.Cc,--Gempa kembali mengguncang pulau flores Kamis (2/9/'10) pukul 11:30:24 dengan kekuatan 5,0 SR, pada posisi 8,45 LS dan 121,81 BT  dengan pusat gempa berada pada   51 km timur laut Ende, dengan kedalaman 10 km di bawah permukaan laut. Di  kota Maumere pun merasakan getaran.Pantauan Media Maumere di Hotel Silvia, para peserta Bimtek informasi gempa bumi dan peringatan dini pun berhamburan keluar untuk menyelamatkan diri. saat itu Bupati Sikka Drs. Sosimus Mitang yang tengah memberikan sambutan pun dengan terpaksa meninggalkan ruangan guna menyelamatkan diri.

Kepala Bidang Mitigasi Gempa dan Tsumani BMKG Pusat,Drs. M.Riyadi, MSi disela-sela kepanikan peserta Bimtek, kepada MediaMaumere membenarkan terjadinya gempa dengan kekuatan 5,0 SR di bagian Timur laut kota Ende.
"Saya barusan dapat informasi dari Pusat bahwa di Bagian Timur laut Ende terjadi gempa, namun tidak berpotensi menimbulkan Tsunami,"Kata Riyadi.
Selang beberapa menit kemudian, bupati Sikka Sosimus Mitang dan juga peserta Bimtek, kembali memasuki ruangan untuk melanjutkan kegiatan yang diselenggarakan oleh Kementerian Komunikasi dan infromasi RI

Selain di hotel Silvia, pantuan Mediamaumere di beberapa tempat di kota maumere,gempa yang di rasa cukup besar tersebut membuat panik warga kota Maumere. Warga panik dan lari keluar rumah. Gempa yang terjadi pada jam kerja tersebut juga membuat para pegawai yang masih bekerja berhamburan keluar kantor. Beberapa sekolah di kota Maumere, terpaksa memulangkan siswa/i karena takut terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. (she)