Jumat, 27 Agustus 2010

Gila! Tabernakel Pun Dicuri

Kasus Pertama di Sikka selama Puluhan Tahun

MAUMERE, Media MAUMERE.co.cc  -- Sejak dulu masyarakat Flores dan Lembata sangat takut mengambil peralatan misa di dalam gereja. Kepatuhan itu rupanya mulai terkikis. Tabernakel pun dicuri kawanan pencuri remaja di Nita, Kabupaten Sikka. Gila!

Maka waspadalah para penjaga gereja dan kapela (koster) di  Kabupaten Sikka dan sekitarnya yang biasanya tidak mengunci pintu-pintu  rumah ibadah umat Katolik itu.

Sebuah gong kuning besar yang dibawa dari Austria,  sebuah tabernakel serta sejumlah peralatan misa telah dicuri dari dalam kapela di Seminari Carmel-Nita dan Seminari Tinggi St. Paulus Ledalero ketika para mahasiswa liburan baru-baru ini.

Mimpi mendapatkan uang dengan menjual besi tua rupanya  menginspirasi dua orang pelajar, Y Adriano (15) dan F Aryanto (16) mengikuti ajakan rekannya yang sudah drop out,  Gabriel Emilianus (16). Mereka menggasak peralatan misa di Kapela Ledalero dan Carmel Nita serta  flash disc dari kamar tidur para frater.

Peralatan misa tersebut ditempa hingga bentuknya tak beraturan lalu dimasukkan ke dalam karung untuk dibawa kepada pengepul besi tua di Nita dan Maumere. Peralatan itu  dijual 15.000/kg di Nita dan Rp 20.000/kg di Maumere. Sedangkan flash disc berisi dokumen penting mata kuliah para mahasiswa Ledalero (frater) dihapus untuk diisi lagu-lagu.

Kasus pencurian   peralatan misa ini merupakan kejadian pertama di Nita selama puluhan bahkan ratusan tahun. Kasus pencurian ini menjadi  buah bibir  umat  Katolik di Nita dan sekitarnya sebab belum pernah  terjadi sebelumnya.

Kapolres Sikka, AKBP Drs. Agus Suryatno, melalui Kapolsek Nita, Ipda Flavianus Lavi, S.H,   didampingi Kanit Reskrim, Brigpol Taufikur Rahman membenarkan terbongkarnya pencurian ini saat ditemui, Rabu (25/8/2010).

Kasus ini  bermula dari laporan   Satpam Ledalore pada 18 Agustus 20010. Polisi mengembangkan penyelidikan  dan mengidentifikasi  para pelaku. Emil pertama kali ditangkap polisi ketika sedang nongkrong di lapangan  voli di Nita.  Dari keterangan  Emil, terkuaklah keterlibatan dua rekannya Adriano dan  Aryanto yang masih duduk di bangku SMP dan SD.

Emil sebenarnya telah menjadi target polisi.  Sekitar   bulan Juli 2010, dia  sendirian melakukan tiga kali pencurian yakni 17 Juli 2010  di Ledalero, 19 Juli 2010 di Ledalero dan 29 Juli 2010  di Wisma Rafael  Nita, tempat penginapan para  frater.

Pencurian terakhir pada Agustus 2010 melibatkan dua orang rekannya. Semua aksi pencurian dilakukan siang hari sekitar pukul 14.00 Wita. "Waktu dia  (Emil) curi kaki  lilin di Carmel (letaknya bersebelahan dengan Polsek Nita), frater kejar  dia. Orangtuanya juga  dipanggil, tapi dia tidak mengaku," kata
Flavi.


Dia  menambahkan peralatan misa ukuran kecil dan besar diambil di dalam gereja lalu ditempa dengan batu menjadi tak berbentuk kemudian dibawa kepada pengepul besi tua. Mereka menjual kepada pengepul Budi di Nita seharga Rp 15.000/kg.
Sedangkan tabernakel (peti penyimpanan  hosti) terlampu berat  sehingga tidak bisa dipikul ketiga remaja itu. Mereka membuangnya begitu saja di sekitar kapela Ladalero. Namun, sebuah gong besar  dari Austria dibawa utuh  lalu dijual kepada pengepul di Kota Uneng, Maumere.

"Pengepul di Maumere heran. Dia mengatakan  ini gong masih bagus, sehingga  dia beli dan menyimpannya. Dia  yakin ada orang yang akan mencari lagi. Sedangkan tabernakel  tidak bisa dibawa pergi ke Maumere karena  terlampau berat, dibuang kembali," kata Flavi. 

Flavi yang sudah dua tahu lebih bertugas di Nita mengaku prihatin dengan kasus pencurian peralatan misa.   Dia mengimbau kepada penjaga gereja mengunci pintu-pintu gereja. "Dulu,  gereja dibiarkan  terbuka sampai malam tak masalah, karena tidak ada yang berani yang curi.  Fenomena terakhir, ternyata orang tidak lagi takut  masuk dan curi dalam gereja," demikian Flavi. (pk)

Barang yang Dicuri

    1. Lima buah flash disc
    2. Empat buah  speacker
    3. Satu  buah tas
    4. Satu  buah ember kuningan tempat air berkat
    5. Dua buah lonceng kecil
    6. Satu buah tempat kemenyan
    7. Dua buah tempat lilin
    8. Satu buah ukup
    9. Satu buah gong besar
    10. Satu buah   walkman
    11. Satu buah  remote control
    12. Satu Tabernakel (Ditinggalkan lagi karena sulit dibawa)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar