Senin, 22 November 2010

Gubernur: Anggaran Infrastruktur NTT Capai Rp 161,21 Miliar

Kupang, MediaMaumere.co.cc - Gubernur Nusa Tenggara Timur Frans Lebu Raya, mengatakan, anggaran pembangunan infrastruktur di Nusa Tenggara Timur dialokasikan pada Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2011, sebesar Rp161,21 milyar lebih. Anggaran ini sesuai penggunaannya diarahkan untuk membiayai kegiatan pembangunan jalan sepanjang 28,2 km dan pembangunan jembatan sepanjang 94 m, embung-embung di tiga wilayah, irigasi yang tersebar di 20 Kabupaten se-NTT serta pembangunan perumahan dan pemukiman," katanya di Kupang, Minggu (21/11).

Menurut Gubernur Lebu Raya anggaran ini telah disampaikan Pemerintah Provinsi NTT dalam sidang paripurna ketiga Dewan Perwakil Rakyat Daerah (DPRD) NTT tentang penyampaian pengantar nota keuangan atas rancangan pendapatan dan belanaja daerah (RAPBD) 2011. "Kita berharap DPRD NTT setelah membahas rencana alokasi anggaran ini dapat menerima anggaran ini untuk selanjutnya dapat membiayai pembangunan infrastruktur tersebut (jalan, jembatan, embung-embung) dan lainnya," katanya.

Menurut Gubernur Lebu Raya, selain alokasi dana tersebut dalam APBD 2011, anggaran untuk kebutuhan pembangunan infrastruktur di Nusa Tenggara Timur merupakan salah satu dari delapan agenda pembangunan wilayah kepulauan ini, sehingga masuk dalam urusan wajib. "Dinas Pekerjaan Umum merupakan salah satu Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) yang masuk dalam urusan wajib, sehingga dianggarkan dana sebesar Rp189,63 milyar lebih," katanya.

Untuk urusan belanja tidak langsung sebesar Rp32,58 milyar lebih dan belanja langsung sebesar Rp157,04 milyar lebih," katanya. Anggaran ini juga akan digunakan untuk pembangunan perumahan dan penataan ruang dengan alokasi masing-masing sebesar Rp2,25 milyar lebih, untuk belanja langsung dan dianggarkan sebesar Rp125,38 milyar lebih,untuk belanja langsung. Ia mengatakan panjang jalan nasional di Nusa Tenggara Timur 1.273.00 km yang terdiri dari 110 ruas jalan dengan kondisi baik sepanjang 1.036,99 km, kondisi sedang 227,05 km dan kondisi rusak sepanjang 29,63 km.

Sementara panjang jalan provinsi adalah 2.939,86 km yang terdiri dari 130 ruas jalan dengan kondisi baik sepanjang 1.036,99 km, kondisi sedang sepanjang 422,10 km dan kondisi rusak sepanjang 1.477,91 km. sedangkan jumlah jalan kabupaten adala sepanjang 12.866,81 km. Sedangkan total rumah tangga di NTT sebanyak 930.623. Data rumah tangga yang bersanitasi sebanyak 837.560 rumah tangga atau sebesar 90 persen. "Presentasi kawasan kumuh di NTT relatif masih kecil. Luas kawasan kumuh sebesar 15,98 Km2 atau 0,034 persen dibandingkan dengan luas wilayah darat secara keseluruhan sebesar 47.349,9 Km2.

Untuk infrastruktur perhubungan dari 14 bandara yang ada di NTT , tujuh diantaranya di kategorikan bandara kelas V (bisa didarati oleh pesawat jenis DHC-6/C-212), empat bandara kelas IV (bisa didarati oleh pesawat jenis F-28) dan satu bandara kelas satu (bisa didarati pesawat jenis Boing 737). "NTT saat ini dilayani oleh delapan maskapai penerbangan diantaranya Garuda Indonesia, Merpati, Mandala, Batavia, Sriwijaya, dan TransNusa," katanya.

Untuk transportasi laut dalam daerah telah dipersiapkan satu pelabuhan laut berstandar internasional, sembilan pelabuhan laut berstandar nasional, sembilan pelabuhan regional dan 22 pelabuhan lokal dan di dukung oleh 10 sarana penyeberangan yakni KM. Ile Ape, Km. Balibo, Cengkih Afo, Ile Mandiri, Inelika, Namparnos, Roka Tenda, Cucut, Pulau Sabu dan Uma Kalada.(ant)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar