Selasa, 02 November 2010

Kantor Desa Waiara Disegel

Kantor Desa Waiara disegel BPD dan Masyarakat setempat
Kewapante, MediaMaumere- Anggota BPD dan warga Desa Waiara, Kecamatan Kewapante, Kabupaten Sikka,  menyegel  Kantor Desa Waiara, Senin (1/11/2010). Pintu kantor itu dipalangi dengan balok kayu yang dipaku sehingga tidak bisa dibuka.

Mereka baru akan membuka segel itu jika Pjs. Kepala Desa (Kades) Waiara,  Drs. Dicky Lasar mempertanggungjawabkan pengelolaan keuangan desa. Dicky diminta pertanggungjawabkan bantuan desa Rp 40 juta, dana raskin tahap kedua tahun 2010 senilai Rp 12 juta dan pinjaman dari Yaspem Rp 20 juta.

Menurut BPD Waiara, akibat pengelolaan keuangan belum dipertanggugjawabkan  dalam laporan keuangan dan pertanggungjawaban (LKPJ) kepada BPD dan warga, Kades Waiara Waiara definitif, Lasarus Lapang bisa dilantik.

Desakan kepada Dicky Lasar disampaikan empat anggota BPD Waiara yakni Kosmas Manis, Vitalis Mana, Mulyanto Gobang dan Costudius Syrilus di Kantor Desa Waiara usai menyegel kantor tersebut, Senin (1/11/2010) pagi.

"Kami minta Pjs. Kades mempertanggungjawabkan dana tersebut kepada BPD dan warga. Ada indikasi dana tersebut tidak bisa dipertanggungjawabkan. Dana raskin putaran dua yang sudah disetor warga Rp 12 juta lebih, tapi belum ada realisasi raskin dan kami punya bukti dari Dolog Maumere. Uang telah disetor tapi beras belum diterima. Dana pinjaman di Yaspem Maumere katanya untuk desa tapi dana
tersebut untuk kepentingan pribadi. Kami minta dana itu dipertanggung jawabkan dulu. Sudah janji mau pertanggungjawabkan sejak September 2010 tapi sekarang belum ada realiasasi," kata Kosmas Manis.

Ia mengatakan, dana tersebut perlu dipertanggungjawabkan sehingga kades definitif bisa dilantik. "Tadi Pjs. Kades datang ke kantor desa tapi kami tolak dan minta beliau pertanggungjawabkan dana dulu baru bisa masuk kantor. Sempat ia mau memberikan penjelasan, tapi kami tolak. Ada staf kecamatan yang datang juga kami tolak. Kami hanya minta ia laporkan uang desa selama ia menjabat," kata Mulyanto Gobang.

Pantauan MediaMaumere, warga dan BPD Waiara memalang kayu di pintu kantor desa. Di sana ada kertas karbon yang bertuliskan kantor desa disegel karena belum ada pertanggungjawaban dana oleh pjs. kades.

Camat Kewapante, Kasianus, mengatakan pihaknya telah mengutus staf kecamatan ke Desa Waiara guna mengambil data. Namun, dia belum mendapat laporan. "Saya akan panggil Pjs. Kades Waiara agar menyelesaikan laporan keuangan kepada BPD. Saya akan selesaikan masalah ini sehingga tidak ada masalah yang berkepanjangan. BPD dan warga akan saya pertemukan sehingga kantor desa jangan disegel," kata Camat Kasianus di Kewapante, Senin (1/11/2010).(pk)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar