MAPITARA,MediaMaumere.co.cc-- Penduduk yang tinggal di Lereng Gunung Egon, Kabupaten Sikka tepatnya di Desa Hebing, Kecamatan Mapitara resah dengan meningkatnya status gunung api tersebut.
Gunung Egon naik status setiap hari. Kini beredar rumor bahwa dalam waktu dekat Egon akan meletus. Keresahan penduduk bertambah karena asap setiap hari menyelimuti Gunung Egon. Selain itu ada bunyi gemuruh dari Gunung Egon pada malam hari yang membuat warga setempat gelisah.
Demikian pengakuan warga Desa Hebing yang ditemui di Desa Hebing, Senin (8/11/2010). Mereka yang ditemui yakni Yohanes Jones dan Maria Cordia.
Keduanya mengisahkan, setiap hari warga Hebing pulang dari Kota Maumere selalu membawa berita baru tentang status gunung tersebut. Bahkan ada informasi kalau gunung akan meletus dalam waktu dekat sehingga warga diminta waspada dan mengungsi. Keresahan warga diperparah lagi dengan belum adanya penjelasan dari Pemkab Sikka tentang status waspada Gunung Egon.
"Sampai sekarang pemerintah belum datang ke Hebing guna memberikan penjelasan kepada kami tentang status Gunung Egon. Kami hanya dengar dan baca berita kalau status Gunung Egon sudah waspada tapi waspada yang bagaimana kami belum tahu. Setiap hari ada yang datang dan kembali dari Maumere bilang Egon akan meletus. Kamiterus waspada," kata Johanes.
Ia menjelaskan, banyak petani di Mapitara yang berkebun di kaki Gunung Egon enggan berkebun dan takut menanam jagung dan padi. Pasalnya, warga khawati terjadi sesuatu saat mereka sedang menanam padi dan jagung.
"Warga empat desa di Kecamatan Mapitara yang punya kebun di kaki Gunung Egon. Mereka setiap hari termasuk saya berkebun di kaki gunung itu," kata Yohanes.
"Kami berharap pemerintah bisa memberikan penjelasan kepada kami tentang status Gunung Egon yang pasti. Kami masyarakat tunggu saja. Mau pindah kami tinggal jalan saja," kata Maria. Pantauan FloresStar di Desa Hebing Senin siang itu, Gunung Egon dikepung asap.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, pihak Badan Vulkanologi menyatakan tiga gunung berapi di pulau flores berada pada kondisi waspada. ketiga gunung berapi tersebut adalah gunung Egon dan Rokatenda di Kabupaten Sikka dan Gunung Lewotobi di Kabupaten Flores Timur.
Gunung Egon memiliki tinggi 1.703 meter dari permukaan laut. Egon kembali aktif pada 2006 setelah vakum selama 75 tahun. Egon tercatat meletus dahsyat pada tahun 1925. Letusan terakhir terjadi pada 15 April tahun 2008. (pk/fik)
Gunung Egon naik status setiap hari. Kini beredar rumor bahwa dalam waktu dekat Egon akan meletus. Keresahan penduduk bertambah karena asap setiap hari menyelimuti Gunung Egon. Selain itu ada bunyi gemuruh dari Gunung Egon pada malam hari yang membuat warga setempat gelisah.
Demikian pengakuan warga Desa Hebing yang ditemui di Desa Hebing, Senin (8/11/2010). Mereka yang ditemui yakni Yohanes Jones dan Maria Cordia.
Keduanya mengisahkan, setiap hari warga Hebing pulang dari Kota Maumere selalu membawa berita baru tentang status gunung tersebut. Bahkan ada informasi kalau gunung akan meletus dalam waktu dekat sehingga warga diminta waspada dan mengungsi. Keresahan warga diperparah lagi dengan belum adanya penjelasan dari Pemkab Sikka tentang status waspada Gunung Egon.
"Sampai sekarang pemerintah belum datang ke Hebing guna memberikan penjelasan kepada kami tentang status Gunung Egon. Kami hanya dengar dan baca berita kalau status Gunung Egon sudah waspada tapi waspada yang bagaimana kami belum tahu. Setiap hari ada yang datang dan kembali dari Maumere bilang Egon akan meletus. Kamiterus waspada," kata Johanes.
Ia menjelaskan, banyak petani di Mapitara yang berkebun di kaki Gunung Egon enggan berkebun dan takut menanam jagung dan padi. Pasalnya, warga khawati terjadi sesuatu saat mereka sedang menanam padi dan jagung.
"Warga empat desa di Kecamatan Mapitara yang punya kebun di kaki Gunung Egon. Mereka setiap hari termasuk saya berkebun di kaki gunung itu," kata Yohanes.
"Kami berharap pemerintah bisa memberikan penjelasan kepada kami tentang status Gunung Egon yang pasti. Kami masyarakat tunggu saja. Mau pindah kami tinggal jalan saja," kata Maria. Pantauan FloresStar di Desa Hebing Senin siang itu, Gunung Egon dikepung asap.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, pihak Badan Vulkanologi menyatakan tiga gunung berapi di pulau flores berada pada kondisi waspada. ketiga gunung berapi tersebut adalah gunung Egon dan Rokatenda di Kabupaten Sikka dan Gunung Lewotobi di Kabupaten Flores Timur.
Gunung Egon memiliki tinggi 1.703 meter dari permukaan laut. Egon kembali aktif pada 2006 setelah vakum selama 75 tahun. Egon tercatat meletus dahsyat pada tahun 1925. Letusan terakhir terjadi pada 15 April tahun 2008. (pk/fik)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar