Minggu, 19 Desember 2010

Agatha, Pesilat Putri Sikka Juara Dunia

Jakarta,MediaMaumere-Pesilat putri asal Kabupaten Sikka, Agatha Tresnawati merebut gelar juara dunia pencaksilat. Agatha meraih medali emas nomor seni atau kerapihan teknik tunggal  putri dalam Kejuaraan Dunia Pencaksilat di di Padepokan Pencaksilat TMII-Jakarta, Rabu (15/12/2010).

 "Agatha yang pada semifinal berada di posisi kedua tampil sempurna saat bermain di final. Agatha mendapat aplaus meriah dari ribuan penonton yang memadati arena pertandingan", ungkap Ferdy Amatae salah satu wasit NTT.
Menurut Ferdy, Agatha Tresnawati meraih poin tertinggi dibandingkan pesaingnya, Vu Thi Thao asal Vietnam yang pada babak semifinal meraih poin tertinggi.  Pesilat Vietnam tersebut hanya berada di posisi kedua. Posisi ketiga ditempati pesilat asal Brunei Darussalam, Nurleyerman Bte Hj. Raya.

Berkat sumbangan medali emas dari Agatha, kontingen Indonesia  akhirnya keluar sebagai juara umum Kejuaraan Dunia tersebut. Secara keseluruhan Indonesia mengoleksi 10 medali emas, 5 medali perak dan 6 medali perunggu.

Enam medali emas kata Ferdy, di antaranya didapat dari seni kerapian gerak di nomor tunggal putra, tunggal putri, double putra, double putri, tim putra, serta tim putri. Sementara empat medali emas lainnya datang dari nomor tarung. Kejuaraan ini diikuti 30 negara dengan total 425 pesilat yang ikut.

"Kita berpandangan bahwa prestasi yang ditorehkan Agatha merupakan salah satu kado yang manis bagi Propinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) akan merayakan HUT ke-52 tanggal 20 Desember 2010. Melalui penampilan Agatha di jagat persilatan dunia, nama Nusa Tenggara Timur harum mewangi. Agatha pun ikut melambungkan nama baik bangsa dan negara Indonesia. Kita salut dan berterima kasih kepada Agatha serta pelatihnya untuk ketekunan melatih diri selama ini. Prestasi sebagai juara dunia merupakan buah dari kerja keras. Tidak lupa pula kita ucapkan terima kasih kepada para atlet asal NTT dan para pelatih yang telah lebih dulu mengharumkan Flobamora pada cabang olahraga lain seperti tinju, atletik, kempo, taekwondo dan sebagainya" ungkapnya

lebih lanjut dikatakan Ferdy,  prestasi yang dicapai Agatha membuktikan untuk kesekian kalinya bahwa NTT sungguh luar biasa untuk cabang olahraga beladiri yang mengandalkan keterampilan teknik individu atau perorangan. Demi kebanggaan Indonesia, daerah ini sejak lama menyumbangkan atlet terbaik di cabang tinju dan atletik.

"Kita sekadar mengingatkan lagi bahwa perhatian untuk cabang olahraga perorangan di NTT tidak boleh surut. Dukungan total mesti diberikan agar muncul lagi juara dunia baru asal NTT seperti apa yang telah dicapai Agatha Tresnawati. Kita berharap juara dunia di cabang tinju, kempo, taekwondo, karate dan lainnya. Dengan mengatakan demikian tidaklah berarti kita boleh mengabaikan pembinaan pada cabang olahraga yang mengandalkan kekompakan tim seperti sepaktakraw, sepakbola, bolavoli, bolabasket dan lainnya. Pembinaan harus tetap dilakukan dengan kesungguhan hati. Pilihan kita tentunya skala prioritas," pintahnya (pk)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar