foto: atas), Kondisi jalan menuju Dusun Liri Kelan, bawah) Kepala Desa Wuliwutik, Helianto Duarte Naruk
Dusun liri kelan terletak di wilayah Desa Wuliwutik, Kecamatan Nita, kabupaten Sikka. Dengan tipologi perbukitan ini merupakan salah satu kampung tua di pinggiran Kota Maumere yang berjarak eman kilometer arah barat daya, menyimpan sebuah sejarah dibalik nama LIRI KELAN.
Jalannya berlubang, berbatu dan berdebu. Demikian kesan pertama jika kita menelusuri ruas jalan menuju kampung tua tersebut. Ketika berada di ketinggian, sejenak memandang ke arah timur, maka nampak jelas dan betapa indahnya pesona kota Maumere. Apalagi saat Sang fajar mulai meyembunyikan diri dari pandangan mata manusia. Dengan pesona alam yang indah dibubuhi hawa pegunungan yang khas menyejukkan dan tentunya setiap insan yang menikmati akan terbius suasana. Walau ketika hendak melangkahkan kaki menuju dusun Liri Kelan sepanjang dua kilometer dari pinggiran kota maumere, tak tampak rimbunan pepohanan yang hijau, hanyalah rumput ilalang, bebatuan dan haparan kebun penduduk sekitar yang cemderung memberikan konktribusi yang minus bagi para pemiliknya.
Liri Kelan Yang Terlupakan
Setelah mendengar penyampaian maksud kedatangan, kepala Desa Wuluwutik, Helianto Duarte Naruk langsung menceritakan secuil sejarah tentang LIRI KELAN yang hingga saat ini seakan terlupakan dari beranera sejarah yang ada di Kabupaten Sikka.
LIRI KELAN merupakan gabungan dari dua kata berasal dari bahasa Sikka Krowe. Liri artinya Tiang dan KELAN artinya gambar/tulisan..........................(Bersambung)
Setelah mendengar penyampaian maksud kedatangan, kepala Desa Wuluwutik, Helianto Duarte Naruk langsung menceritakan secuil sejarah tentang LIRI KELAN yang hingga saat ini seakan terlupakan dari beranera sejarah yang ada di Kabupaten Sikka.
LIRI KELAN merupakan gabungan dari dua kata berasal dari bahasa Sikka Krowe. Liri artinya Tiang dan KELAN artinya gambar/tulisan..........................(Bersambung)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar