Sabtu, 19 Juni 2010

ADA APA DI BALIK "LIRI KELAN "

oleh Oktavianus fredi & Sherly  Imung

 foto: atas), Kondisi jalan menuju Dusun Liri Kelan, bawah) Kepala Desa Wuliwutik, Helianto Duarte Naruk


Dusun liri kelan terletak di wilayah Desa Wuliwutik, Kecamatan Nita, kabupaten Sikka. Dengan tipologi perbukitan ini merupakan salah satu kampung tua di pinggiran Kota Maumere yang berjarak eman kilometer arah barat daya, menyimpan sebuah sejarah dibalik nama LIRI KELAN.






Jalannya berlubang, berbatu dan berdebu. Demikian kesan pertama jika kita menelusuri ruas jalan menuju kampung tua tersebut. Ketika berada di ketinggian, sejenak memandang ke arah timur, maka nampak jelas dan betapa indahnya pesona kota Maumere. Apalagi saat Sang fajar mulai meyembunyikan diri dari pandangan mata manusia. Dengan pesona alam yang indah dibubuhi hawa pegunungan yang khas menyejukkan dan tentunya setiap insan yang menikmati akan terbius suasana. Walau ketika hendak melangkahkan kaki menuju dusun Liri Kelan sepanjang dua kilometer dari pinggiran kota maumere, tak tampak rimbunan pepohanan yang hijau, hanyalah rumput ilalang, bebatuan dan haparan kebun penduduk sekitar yang cemderung memberikan konktribusi yang minus bagi para pemiliknya.

Sekitar lima ratus meter memasuki pemukiman penduduk dusun Liri Kelan, secara kasat mata tampak sebuah bangunan fasilitas pendidikan yang berada tepat dipinggiran tebing, itulah Sekolah Dasar Negeri Liri Kelan di mana generasi muda mencoba menikmati arti kemerdekaan dalam dunia pendidikan.

Di seputaran fasilitas pendidikan yang ada, tampak dua insan manusia yang sedang berkemas untuk selanjutnya meninggalkan lokasi pendidikan menuju tumpangan penginapan sementara selama menggeluti profesi sebagai Pengajar.hal ini disebabkan karena tidak adanya fasilitas pendukung berupa Pondokan Guru.

Bersama kedua pengajar, tim Media Maumere pun melanjutkan perjalanan ke areal pemukiman penduduk sejauh satu kilometer. Dari jarak seratus meter memasuki pemukiman, tampak warga dusun secara swadaya dan bergotong royong mengerjakan rabat jalan kampung yang selama ini sejak tahun 1983 menjadi impian prima warga dusun Liri Kelan. Selang beberapa menit kemudian sampailah pada lokasi penginapan sang guru. Sambil melepas lelah media maumere pun mengutarakan maksud kedatangan ke dusun liri kelan dan sang guru pun langsung mengarahkan media maumere untuk menemui Kelapa Desa Wuliwutik yang jua berdomisili di dusun liri kelan.” Untuk lebih jelas, sebaiknya kita langsung menemui kepala desa saja. Kebetulan kepala desa pun berdomisili di sini,”ungap sang guru.


Dengan dibantu sang guru, Tim Media Maumere langsung menemui kepala desa Wuliwutik di kediamannya. Setibanya di rumah kepala desa, dengan ramah sang kepala desa menyambut kedatangan media maumere. Dan media maumere pun kembali menyampaikan maksud dan tujuan berkunjung ke dusun liri kelan.

Liri Kelan Yang Terlupakan 

Setelah mendengar penyampaian maksud kedatangan, kepala Desa Wuluwutik, Helianto Duarte Naruk langsung menceritakan secuil sejarah tentang LIRI KELAN yang hingga saat ini seakan terlupakan dari beranera sejarah yang ada di Kabupaten Sikka.

LIRI KELAN merupakan gabungan dari dua kata berasal dari bahasa Sikka Krowe. Liri artinya Tiang dan KELAN artinya gambar/tulisan..........................(Bersambung)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar