Jumat, 18 Juni 2010

Warga Dusun Lirih Kelan Rindu Jalan


Rabat Jalan : Pembangunan Rabat  Jalan Dusun Liri Kelan yang baru mencapai 100m² dari yang di rencanakan sepanjang 1.210 m².

foto by: Sherly imung



 Maumere, MM- Ruas jalan menuju Dusun liri Kelan Desa Wuliwutik, Kecamatan Nita sangat Memprihatinkan. Sejak tahun 1983 warga Dusun belum menikmati indanya fasilitas jalan yang memadai untuk mempermudah akses pertumbuhan perekonomian di wilayah tersebut. Akibatnya guna menuju Ibu Kota Kabupaten Sikka yang berjarak 6 Km², warga dusun terpaksa berjalan kaki. Ojek merupakan sarana transportasi bagi warga yang memiliki cukup uang untuk memperlancar pemenuhan kebutuhan menuju kota Maumere.
Demikian dikemukan Kepala Desa Wuliwutik, Kecamatan Nita, Helianto Duarte Naruk, kepada Media Maumere, saat di temui di kediamannya di Dusun Liri kelan, Jumad (18/06/2010).
“Saat ini yang sangat dibutuhkan warga dusun liri kelan berupa adanya ruas jalan dusun yang memadai. karena hingga kini warga kami masih belum menikmati kemerdekan dalam bidang pembangunan. Akses jalan dari kota maumere menuju dusun liri kelan sangat memprihatinkan. Dengan terpaksa warga harus berjalan kaki, sememtara untuk kendaraan hanya roda empat tidak masuk sampai ke lokasi pemukiman warga dusun liri kelan. apalagi pada waktu musim hujan. ruas jalan yang ada berlumpur dan akibatnya aktivitas masyarakat terhambat,”ungkap Helianto.
Untuk mengakomodir kebutuhan warga, kata Kades Helianto, pihak pemerintah desa Wuliwituk pada tahun anggaran 2009 melalui PNPM mengalokasikan dana sebesar Rp. 350.000.000,- untuk membuat rabat jalan dusun sepanjang 1.210 m². selain dengan mengandalkan alokasi dana Program PNPMN. Dalam pelaksanaan pembangunan jalan, masyarakat  secara swadaya menyumbangkan tenaga dan materi berupa uang sebesar Rp.50.000,-.
“Setiap tahun pemerintah desa selalu mengangkat persoalan jalan menuju dusun Liri kelan dalam Musrenbang tingkat Kecamatan dan baru terakomodir tahun 2010. pembuatan rabat jalan tahun ini merupakan sarana untuk menjawab kebutuhan warga yang selama ini belum terpenuhi.dan secara swadaya masyarakat ambil bagian dalam proses pengerjaan rabat jalan tersebut,”paparnya.
            Senada dengan Kades Helianto, Siprianus, salah satu guru SDI Liri Kelan mengatakan, jika memasuki musim penghujan, raus jalan menuju Dusun Liri Kelan sangat meresahkan warga pengendara kendaraan roda dua. Jika tidak berhati-hati maka kan berakibat fatal. Akibatnya untuk menuju kota maumere, warga menderung berjalan kaki melewati jalan tikus yang telah digunakan warga puluhan tahun.
            Media Maumere, ruas jalan sepanjang 6 Km², menuju dusun Liri Kelan sangat memprihatinkan, kondisi jalan berlubang dan berbatu. Serta di tumbuhi rumput liar. Hanya kendaraan roda dua yang mampu menembus lokasi pemukiman warga dusun Liri Kelan. Pembangunan rabat jalan dengan dana bantuan progrm PNPM tahun 2009, hingga kini baru mencapai 100m² dan saat ini proses pengerjaan di hentikan sementara karena  kerusakan mesin pencampur material jalan (fik)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar